Selasa, 12 November 2013

INVITA 2013

Laporan TIK tugas dari Omjay, guru TIK kami tersayang. Free to read.

Day 1

Sebenarnya sih nggak banyak yang bisa diceritakan pas hari pertama, soalnya cuma duduk-duduk di bus. Tapi semuanya sih kelihatannya senang selama di bus. Yah, pokoknya sore2 menjelang maghrib anak-anak pada nonton The Conjuring di bus. Saya duduk samping Mas Ganteng Ardjivani dan saya ketiduran sepanjang film diputer. Saya bangun pas anak-anak pada teriak gara-gara setannya muncul.

Malemnya, kita berhenti di restoran Pringsewu untuk makan malam dan sholat. Berhubung di Pringsewu cuma makan dan sholat, jadi langsung kita potong ke bagian setelah Pringsewu. 

Setelah Via berhasil minjem kaset Insidious 2 (yg saya lupa siapa pemiliknya), kita semua  nonton. Karena saya gak tahu mau nonton Insidious 2, sebelumnya saya membeli sebotol Kratingdaeng. Efeknya? Saya jadi gabisa tidur dan terpaksa nonton, padahal saya gak pernah suka sama filem horor. Actually, I don't find it that scary. Habis itu anak-anak pada tidur.

Day 2

Dingin. It's bloody cold here.

Itu hal pertama yang muncul di benakku begitu bangun. Yup, kita berada di Wonosobo. Untuk apa? Tak lain dan tak bukan melaksanakan ibadah shalat Subuh. Setelah proses pencarian informasi, ternyata kita shalat di Masjid Agung Wonosobo. Lucunya, walau sudah mengenakan jaket wol, tetap saja kedinginan. (Mungkin karena tanganku terekspos) Jadi, yah, setelah shalat, kita langsung menuju rest area Gayatri. Jadwal di sana adalah sarapan (yang tentunya wajib) dan mandi pagi (bagi anda yang cukup greget dan mau mandi pagi di pegunungan). Menu sarapannya? Nasi, sayur, udang, bola daging, dan teh tawar. Bukan seperti yang diharapkan, sih, tapi lebih baik dari pada tidak.

Setelah sarapan, bus shuttle lokal yang sudah disewa oleh panitia datang, dan kami naik bus tersebut untuk menuju tujuan berikutnya. Berhubung saya ngotot satu bus dengan Mas Ganteng Ardjivani, akhirnya aku terpaksa berdiri. Merde.

Setelah entah berapa lama perjalanan, bus sampai di Kawasan Wisata Dieng Plateau. Apa yang dikerjakan di sana? I don't even know. Cuma foto-foto (no offense). Lalu kami melanjutkan perjalanan ke Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi milik PT. Geo Dipa Energi. Berhubung tugas catat-mencatat dilimpahkan pada Versel, jadi aku muter-muter lihat-lihat pembangkit listriknya, sayangnya kita nggak boleh mendekat karena takut terpapar gas berbahaya. Nggak ada gregetnya.

Perjalanan dengan shuttle pun berlanjut ke Kawasan Wisata Candi Arjuna. Viewnya bener-bener indah, udaranya pun segar. Kemarin aku membeli topi model Belanda yang aku lupa namanya apa. Katanya, aku jadi mirip dengan Soldier di TF2 kalau mengenakan topi itu. Aku sih tidak percaya.

Destinasi kami berikutnya adalah Kawah Dieng. Tujuan wisata ini, bau belerangnya greget. Sangat greget. Aku berfoto di atas seekor kuda (iya, nggak penting banget kan) dan membeli dua botol air belerang. Satu botol masih ter-onggok di rumah. Kasihan.

Balik ke Gayatri, kami melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur. Lalu makan malam di restoran Jejamuran, dan akhirnya ke hotel. Aku tidur di kamar 415 bersama Mas Ganteng Ardjivani, Yega, dan Ihsan. Berhubung kamar kita tidak ada bathtub, aku tidak bisa melakukan taruhan yang sudah disepakati dari sebulan yang lalu - aku harus tidur di bathtub. Lalu kami bermain TF2 + Superfighters di laptopku yang berhasil aku selundupkan dari rumah. Dasar penyelundup barang haram. Aku tidur terakhir.

Day 3


Besoknya, aku nggak yakin dibangunkan oleh morning call atau ketukan iseng di pintu kamar 415. Yang jelas, setelah kami semua mandi + sarapan, kami meluncur ke Pabrik Gula Madukismo. Mantap gan. Lalu, ketika kembali ke bus, ada satu hal yang harus diceritakan. SUSU MURNI NASIONAL!!! Iya, setelah bertahun-tahun nggak minum Susu Nasional, ketemu juga penjualnya! Aku beli berapa, ya? Nggak ingat. 4 susu cup (eh enggak, 6), satu kantung susu cair, ahh... feels like heaven.

Oh ya, habis itu kita ke Joger, lho. Aku patungan dengan Mas Ganteng Ardjivani demi sebuah kaus United Ngayogyakarta. What a disaster!

Lalu kita melanjutkan perjalanan ke pantai Indrayanti. Nggak usah diceritakan. Malu aku. Pokoknya kita foto angkatan. Aku sih, pasang pose "maggot"-nya Soldier dari TF2.

Lalu, kita makan malam. Terus balik lagi ke hotel. One last TF2 game for me. Terus udah selesai, tidur.

Last Day (NOOOO)

Mandi, pake baju, rapiin laptop, sarapan, terus kita meluncur ke Bakpia Pathok. Aku sudah menjadi bangkrut setelah "wisata belanja" kemarin-kemarin, jadi aku diam saja di bus berusaha mengirit baterai BB. Lalu kami ke Keraton Yogyakarta. Setelah itu kami ke Malioboro. Aku, Tebe, dan Mas Ganteng Ardjivani tidak turun. Aku? Alasan di atas. Tebe dan Mas Ganteng? Malas. Perfect.

Habis itu kita ke Merapi. Yah, naik jip gitu dan lihat-lihat bekas letusan. Oh ya, aku ketemu pakdheku lho. Dan sayangnya, setelah "Merapi Jeep Joyride", Anya mual. Kasihan.

Yah, setelah kami (baca: guru-guru) membawa Mademoiselle Anya ke klinik, kami makan malam. Lalu melanjutkan perjalanan ke Jakarta, dan akhirnya pulang ke rumah masing-masing.

Sampai rumah, aku muas-muasin main TF2.

Ya sudah, segitu dulu,

Daffer